Kota Bima – Suasana berbeda tampak di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima pada Selasa (30/9/2025). Tumpukan berkas yang biasanya memenuhi meja kerja kini ditata rapi, dimasukkan ke dalam boks arsip, dan disusun sistematis di ruang penyimpanan. Semua itu merupakan bagian dari program “Arsip Goes to OPD” yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Bima, kali ini memasuki pendampingan ketiga untuk DLH.

Tahapan kegiatan berjalan teratur. Dimulai dari proses manuver—mengurutkan arsip berdasarkan tahun dan bulan terkecil hingga terbesar—dilanjutkan dengan pemberian nomor definitif pada dokumen. Setelah itu, arsip dimasukkan ke dalam boks, ditata di ruang penyimpanan, dan diakhiri dengan pembuatan daftar arsip. Daftar ini menjadi kunci penting agar proses temu balik arsip bisa dilakukan secara cepat dan tepat hanya dalam hitungan menit.

Antusiasme pegawai DLH terlihat jelas. Dipandu oleh arsiparis DPAD, mereka bekerja bersama-sama menata arsip dengan teliti. Sekretaris DLH, Nurkomalasari, yang turut hadir mendampingi, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan ini. “Kegiatan ini sangat membantu kami dalam menertibkan arsip. Dengan sistem yang benar, arsip menjadi lebih mudah dicari kapan pun dibutuhkan. Hal ini tentu meningkatkan efektivitas kerja di DLH,” ujarnya.

Sementara itu, Hety Fitriaty, Arsiparis dari DPAD Kota Bima yang memimpin jalannya pendampingan, menekankan pentingnya penataan arsip yang sesuai standar. “Arsip bukan sekadar dokumen lama yang disimpan, melainkan aset penting yang harus dikelola dengan baik. Dengan manajemen arsip yang tertib, OPD dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan terpercaya,” ungkapnya.

Pendampingan arsip ini menjadi bukti nyata komitmen DPAD dalam mendukung setiap Organisasi Perangkat Daerah di Kota Bima agar memiliki tata kelola arsip yang profesional. Dengan arsip yang rapi dan mudah diakses, kinerja pemerintah daerah semakin optimal, dan pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan secara lebih prima.

Kegiatan di DLH Kota Bima ini juga sejalan dengan semangat Kota Bima “Bersih, Indah, Sehat, dan Asri”, yang kini bukan hanya diwujudkan di sektor lingkungan, tetapi juga dalam pengelolaan administrasi pemerintahan.