Kota Bima, NTB (15/10/2025) - Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga pengelola perpustakaan sekolah tingkat SD, di Kota Bima, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Bima menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Digital Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Selasa–Rabu, 14–15 Oktober 2025, bertempat di Aula H.M.Nor A Latif Dinas Perpusda Kota Bima dan diikuti oleh 50 peserta dari 15 lembaga pendidikan.

Kegiatan pada hari ke-2 (dua) ini di isi dengan tentang Tata cara penggunaan sistem otomasi perpustakaan (InlisLite) berbasis web yang dibawakan oleh Muh. Nurdin, S.I.P selaku Pustakawan Ahli Pertama pada Dinas Peprustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima. 

Sesi penyampaian materi berlangsung interaktif, peserta tidak hanya menerima materi namun juga berdiskusi aktif dan menyampaikan tantangan yang mereka hadapi di lembaga masing-masing serta penerapan sistem otomasi perpustakaan. Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi awal dari langkah strategis peningkatan kualitas dan akreditasi perpustakaan sekolah di Kota Bima.

"Di zaman serba digital ini, perpustakaan tidak bisa lagi dikelola secara konvensional. Otomasi adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas kerja pustakawan dan yang terpenting, meningkatkan minat baca masyarakat dengan kemudahan akses informasi," ujar pemateri.

INLISLite, aplikasi yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), menjadi fokus utama dalam bimtek ini. Aplikasi ini bersifat open-source dan didistribusikan secara gratis sebagai solusi untuk standardisasi pengelolaan koleksi perpustakaan di seluruh Indonesia.

Selama kegiatan, para peserta dibekali dengan berbagai materi teknis secara mendalam, mulai dari proses instalasi aplikasi, konfigurasi awal sistem, hingga pengoperasian modul-modul inti. Narasumber yang kompeten memandu peserta secara langsung untuk mempraktikkan setiap tahapan.

Dengan penyampaian materi yang padat namun aplikatif, kegiatan Bimtek hari kedua ini ditutup dengan antusiasme tinggi dari peserta. Diharapkan para pengelola perpustakaan yang menjadi peserta semakin kompeten dan siap mentransformasi perpustakaan konvensional menjadi pusat informasi berbasis teknologi yang modern dan mudah diakses oleh seluruh Pemustaka.