DPAD, 6 Januari 2020

Stock opname  merupakan bentuk kegiatan untuk melakukan penghitungan ulang koleksi perpustakaan dan bertujuan untuk mengetahui jumlah rill atau nyata koleksi perpustakaan. Stock opname penting dilaksanakan untuk melakukan kontrol, sehingga perpustakaan dapat memantau dan mengetahui aset yang dimiliki. Dinas Perpustakaan melakukan kegiatan stock opname setiap tahun karena pada setiap tahun kita melaporkan jumlah riil koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan dan setiap tahun melakukan pengadaan bahan perpustakaan melalui dana APBD II.

Selama kegiatan  stock opname  berlangsung Perpustakaan tidak membuka layanan untuk peminjaman buku dan layanan baca ditempat, hanya saja menerima pengembalian buku  untuk sementara.

Saat stock opname  akan diketahui buku-buku yang hilang, rusak, tidak pernah dipinjam, hingga buku yang belum dikembalikan oleh pemustaka dan buku yang slah pelabelannya. Selama stock opname pustakawan dibagi tugas mengecek koleksi pada rak yang sudah ditentukan.

Kegiatan stock opname ini mencakup :

1. Mencetak keseluruhan data koleksi yang dimiliki perpustakaan

2. Membagi tugas pemeriksaan untuk setiap pustakawan dan staf

3. Rapikan susunan buku di rak terlebih dulu berdasarkan nomor kelasnya (shelving)

4. cocokan dengan koleksi buku yang ada di rak

5. Beri tanda pada koleksi yang ternyata tidak ditemukan, rusak, atau salah label.

6. Mengimput daftar koleksi dalam aplikasi perpustakaan yang dimiliki. Perpustakaan Kota Bima menggunakan aplikasi yang diberinama INLIS LITE versi 3.1 yang dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

7. Membuat laporan koleksi yang hilang, rusak, kondisi lainnya.