Layanan Perpustakaan Keliling Kota Bima:

image

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Bima secara konsisten menghadirkan Layanan Perpustakaan Keliling yang dikenal dengan nama inovasi "Kaa Lilin" (kadang juga menjadi bagian dari program yang lebih luas seperti JELITA Ka'a Lilin). Program ini merupakan upaya nyata Pemkot Bima untuk menjemput bola, membawa dunia buku dan semangat literasi langsung ke tengah masyarakat yang sulit menjangkau perpustakaan utama.

Layanan "Kaa Lilin" dirancang untuk memastikan pemerataan akses bacaan, khususnya bagi mereka yang berada di lokasi terpinggir atau pusat keramaian:

  • Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI): Secara rutin, mobil perpustakaan keliling menyambangi sekolah-sekolah di berbagai wilayah Kota Bima untuk menanamkan kegemaran membaca sejak usia dini. Anak-anak antusias menyambut kedatangan mobil yang membawa koleksi buku cerita, buku bergambar, dan ensiklopedia mini.

  • Tempat Wisata dan Ruang Publik: Perpustakaan keliling juga hadir di lokasi-lokasi wisata populer seperti Pantai Amahami atau Taman Kodo. Kehadirannya di tempat rekreasi menjadikannya hiburan yang murah, bermanfaat, dan alternatif kegiatan positif untuk mengisi waktu istirahat dari aktivitas wisata, serta menjadi sarana promosi budaya literasi.

  • Kolaborasi dengan Komunitas: DPAD Kota Bima aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Taman Baca Masyarakat (TBM) dan Taman Literasi, untuk memperkuat jangkauan layanan ini.

Aktivitas di layanan perpustakaan keliling tidak hanya sebatas meminjam atau membaca buku, tetapi juga diisi dengan kegiatan edukatif dan interaktif:

  • Baca Mandiri: Anak-anak dan masyarakat

  •  diberi kesempatan memilih buku dan membaca secara mandiri.

  • Mendongeng Bersama: Pustakawan sering mengadakan sesi mendongeng untuk menarik minat anak-anak terhadap dunia cerita dan literasi.

  • Permainan Edukatif: Berbagai permainan yang bertujuan menumbuhkan kecintaan terhadap membaca turut dihadirkan.

  • Pelatihan dan Diskusi: Sejalan dengan konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial, layanan keliling juga diharapkan menjadi sarana untuk kegiatan keterampilan, diskusi, atau informasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Melalui program "Kaa Lilin" dan inovasi lainnya seperti "JELITA", DPAD Kota Bima berharap agar membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Program ini menjadi salah satu pilar penting dalam upaya membentuk generasi Kota Bima yang cerdas, kreatif, inovatif, dan gemar membaca sejak dini, sekaligus mewujudkan masyarakat yang lebih berbudaya literasi.