MONEV TIM SINERGI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL BERSAMA KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NTB

# Salam Literasi

# Salam Sadar Arsip

Pagi ini mulai pukul 09.00 Wita sampai selesai,  taggal 21 Juli 2022, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip  (DPAD) Daerah Kota Bima, Bapak Ach. Fathoni mengikuti rapat secara virtual melalui zoom meeting  bersama tim sinergi perpustakaan berbasis inklusi sosial kabupaten/Kota  se Provinsi NTB diruangannya.

Dalam meeting virtual ini  Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi NTB memaparkan berbagai capaian program yang telah berhasil dilaksanakan oleh perpustakaan kabupaten/kota provinsi NTB sebagai mitra.

Ada 3 capaian program yaitu :

1. Promosi

Pelibatan dinas teknis di daerah untuk bisa memberikan peluang bagi informasi-informasi ketersediaan produk local yang mampu memberikan nilai jual untuk masyarakat diluar llingkungan kota dan provinsi NTB.

2. Advokasi

Bagaimana pelibatan langsung masyarakat dalam hal bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di daerah untuk meningkatkan taraf hidup pribadi dan keluarga dan pada tahapan berikutnya mampu mampu memberikan andil nyata untuk  kontribusi bagi PAD Pemerintah Kota. 

3. Pelibatan Masyarakat berbasis inlkusi social

Grafik capaian di NTB, kota Bima mencapai urutan terbawah nomor 2  dari 10 kabupaten/kota .

Dalam pelibatan masyarakat berbasis inklusi sosial perlu adanya dukungan untuk kegiatan penyuluhan/memberikan motivasi sesuai kearifan lokal mulai dari hulur ke hilir.

Dengan  kondisi yang ada saat ini yang meliputi ketersediaan SDM dan Dana untuk kegiatan konsolidasi dengan dinas instansi terkait sebagai sebuah tim sinergi kota bima dalam upaya  mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Kadis Perpustakaan Daerah Kota Bima menambahkan untuk tahun 2023 akan meningkatkan status akreditasi  dari C  ke B. Ada beberapa rekomendasi dari Perpustakaan Nasional RI yang harus dilaksanakan oleh DPAD untuk meningkatkan status tersebut agar dapat melakukan peningkatan sebagai berikut :

  1. Perlu meningkatkan jumlah judul buku tercetak, meningkatkan koleksi difabel, menambah alat permainan edukatif, serta melakukan fumigasi.
  2. Perlu menambah luas bangunan perpustakaan, menambah rak buku referensi, rak buku anak, rak buku berkebutuhan khusus, rak surat kabar, rak audio visual, meja baca, kursi baca, meja baca, meja sirkulasi, serta computer untuk pemustaka dan petugas.
  3. Perlu meningkatkan jumlah rata-rata pengunjung dan buku yang dipinjam.
  4. Perlu meningkatkan jumlah tenaga perpustakaan dengan kualifikasi pendidikan formal dibidang perpustakaan, meningkatkan kompetensi tenaga, dan kepala perpustakaan melalui diklat, bimtek, workshop, loka karya dll. Meningkatkan pustakwan yang bersertifikat kompetensi dan serta aktif dalam organisasi profesi.
  5. Perlu meningkatkan jumlah anggaran perpustakaan per tahun, meningkatkan jumlah peraturan yang dihasilkan, meningkatkan jumlah bimtek yang diselenggarakan, Jumlah perpustakaan yang direkam dalam data profile.
  6. Perlu meningkatkan jumlah karya inovasi, kreativitas perpustakaan, serta prestasi perpustakaan.