Kepala DPAD Kota Bima Bapak ACH. FATHONI Membuka Secara Resmi FGD 2 : Seri Diskusi IKON tema “ Perempuan dalam Bo’ Sangaji Kai”

Perpustakaan Nasional (perpusnas) bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima menyelenggarakan FGD Seri Diskusi Pengarusutamaan Naskah Nusantara sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) dengan tema “Perempuan dalam Naskah Bo' Sangaji Kai”. Menghadirkan dua orang Narasumber yaitu Ibu   Prof. Atun Wardatun, M.Ag. M.A., Ph.D, Guru Besar Hukum Keluarga UIN Mataram; dan Bapak     Prof. Kamaludin Yusra, M.A., Ph.D., Guru Besar FKIP Universitas Mataram, dengan dipandu moderator Ibu Riana Kusuma Wardhani, S.Psi., Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 14 Juni 2024 pukul 08.30 WITA – selesai  melalui Aplikasi Zoom, serta disiarkan di kanal Youtube: WBS Radio Perpusnas.

Pada Kesempatan ini, Pak toni sapaan Kadis DPAD Kota Bima mengucapkan terimakasih dan rasa bangga kepada Pihak Perpustakaan Nasional Republik Indonesia beserta seluruh perangkatnya, khususnya para Narasumber dan para pihak yang akan membedah Bo’ Sangaji Kai ini khususnya terkait masalah peranan wanita pada saat itu sampai saat ini yang berkesempatan hadir pada pagi hari ini. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha Esa yang masih memberikan nikmat berupa kesehatan, kesempatan sehingga pada pagi hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan IKON ini.

Berbicara dalam hal ini ada satu catatan di dalam Bo’ Sangaji Kai bahwa pada abad ke-17 hingga abad ke-19 Kseultanan Bima pernah dipimpin oleh putri terbaik saat itu yang bernama Kamalatsah. Ini membuktikan bahwa peradaban dan menempatkan gender sudah dilakukan oleh nenek moyang kita masyarakat bima ini. Dibandingkan dengan tidak menampikkan, dengan tidak memandang rendah ataupun remeh dari daerah-daerah lain, bagaimana seperti apa gender ini dibandingkan dengan Ibu Kita Kartini,Cut Nyatdien segala macam itu, kita sebenarnya sudah memulainya terlebih dahulu. Dan mohon pada kesempatan ini kita tidak usah membuka, memncari kebenaran yang hakiki tentang hal ini karena kebenaran yang hakiki adalah mutlah milik Allah SWT., kita hanya patut mensyukuri, kita patut berbbangga bahwa Bo’ Sangaji Kai ini merupakan salah satu asset dari budaya nasional dan dunia. Dan ini adalah salah satu bukti yang menunjukkan bahwa Bima walaupun terletak di sudut yang paling kecil tapi mampu mempengaruhi khasanah dan budaya Negara Indonesia dan Dunia pada umumnya.

Pada kesempatan-kesempatan kemarin telah dikupas secara tuntas oleh para narasumber dan kemudian pada pagi hari ini dari sisi kegiatan yang lain tidak kalah menarik merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh akan pentingnya kita masyarakat  dan seluruh warga khususnya Bima dan Nusantara bahwa pada saat itu, masa itu, pada kala itu telah berdiri, telah ada sebuah kebudayaan yang begitu tinggi yang mampu mempengaruhi hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Barang siapa yang mampu merawat dan tidak melupakan sejarah, insya Allah tidak akan kehilangan jati diri, dan  barang siapa yang mampu mensyukuri akan apa yang ada, apa yang terkandung insya Allah, Allah akan menambahkan nikmat.

Akhirnya kami, saya atas nama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam hal ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima membuka secara resmi kegiatan FGD seri kedua ini ungkapnya.

Sebagai informasi tambahan tentang informasi penting terkait pernaskahan nusantara, bahwa naskah yang telah ditetapkan menjadi Ingatan Kolektif Nasional (IKON) dinilai memiliki signifikan sejarah, sosial, komunitas dan spiritual secara nasional bahkan internasional. Naskah terpilih tersebut selanjutnya akan diproyeksikan kedalan pengusulan memory of the world UNESCO.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terus menjaga ingatan kolektif leluhur bangsa Indonesia pada tahun 2023 telah ditetapkan tiga naskah sebagai ingatan kolektif nasional (IKON) yaitu :1. KAKAWIN SUTASOMA, naskah karya Syekh Yusuf Al- Makassari; 2. NASKAH TAREKAT SYATTARIYAH Warisan Syekh Burhanudin Ulakan; 3. SERAT BABAT MENTAWIS. (SUR).

#PengarusutamaanNaskah

 #FGDIKONNTB

#diskusinaskahkuno

#perpusnas

#manassapusat

#manassaNTB

#dinasperpustakaandaerah