Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima Intens ke Lapangan

Mulai awal tahun 2018 ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Bima mengintensifkan visitasi atau kunjungan lapangan untuk mendorong minat baca dan pelayanan. Saat ini dinas setempat telah ditunjang sarana seperti mobil perpustakaan keliling yang didukung sejulmah fasilitas.

 
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bima, Drs H Mahfud M.Pd mengatakan, kunjungan dilaksanakan terhadap sejumlah komunitas, berbagai sekolah dan beberapa pusat keramaian di Kota Bima seperti Lapangan Serasuba.
 
“Kita tidak banyak berharap pemustaka itu datang. Tapi kita turun ke pusat-pusat keramaian, sekolah-sekolah, dan ke komunitas-komunitas,” ujar Mahfud di dinas setempat, belum lama ini.
 
Dikatakan dia, pada tahun 2018 ini, DPAD Kota Bima juga memperbanyak koleksi buku atau bahan literasi. Sejumlah buku yang disimpan di pojok baca seperti di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima akan ditukarkan dengan buku di pojok baca lain.
 
Pada tahun 2018 DPAD juga menyiapkan pojok baca di setiap ruang-ruang tunggu pelayanan publik seperti Puskesmas. Selain itu juga akan menyesuaikan permintaan seperti dari komunitas.
 
“Kalau kita menunggu pemustaka datang ke sini dengan kondisi kantor yang seperti ini, kita tidak bisa terlalu banyak berharap sehingga kita harus keluar. Turun ke sekolah-sekolah insya Allah juga sudah koordinasi dengan Dinas Dikpora, membuat MoU, mereka menyiapkan sekolah dan siswa sementara kita siapkan buku,” ujar mantan Kepala Satuan Pol PP Kota Bima ini.
 
Secara umum, mobil pelayanan perpustakaan keliling yang diperoleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dari pemerintah pusat sudah dilengkapi berbagai fasilitas seperti LCD, proyektor, laptop, fasilitas internet, genset serta buku sebanyak 800 eksemplar atau 400 judul.
 
Mobil perustakaan keliling tersebut diarahkan melayani sekolah-sekolah hingga pelosok seperti Kelurahan Lelamase, Kelurahan Nitu dan Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota serta pusat keramaian seperti di Lapangan Serasuba.
 
“Hari minggu mobil juga stand by di Lapangan Merdeka (Serasuba). Orang tua lari keliling lapangan, anak-anaknya bisa menunggu sambil membaca di situ. Kita siapkan buku sesuai dengan keinginan mereka,” ujar Mahfud.
 
Menurut pria berkumis ini, mendorong tingkat literasi adalah salah satu tujuan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menyiapkan berbagai sarana pendukung dan program. Beberapa program seperti digitalisasi literatur dan arsip juga merupakan bagian dari upaya mendukung konsep kota cerdas (smart city) yang diterapkan Pemerintah Kota Bima.
 
“Tentu saja yang namanya smart city itu perlu didukung minat baca. Karena kota cerdas tentu harus didukung masyarakatnya yang cerdas. Caranya dengan meningkatkan minat baca agar masyarakat menjadi pintar,” ujar Mahfud. (US/*)