DISKUSI PANEL HMI CABANG BIMA BERSAMA ROCKY GERUNG DI GEDUNG PERPUSDA KOTA BIMA DENGAN TEMA " INDONESIA KITA : MENYONGSONG SUKSESI KEPEMIMPINAN NASIONAL"

 

# Salam Literasi

# Salam Sadar Arsip

Pada Hari Selasa malam, 24 Mei 2022, pukul 20.00 Wita. Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Perpustakaan Daerah Kota Bima, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mpunda, Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat, berlangsung kegiatan Diskusi Panel bersama pengamat sosial politik nasional Rocky Gerung dengan tema "INDONESIA KITA: Menyongsong Suksesi Kepemimpinan Nasional".

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima. Selain Rocky Gerung, Diskusi tersebut dihadiri oleh dua orang panelis. Yakni, M. Tahir Irhas, Dosen STKIP Bima (Penelis 1) dan Fisabillihaq, dari KAHMI Bima (Panelis 2). Diskusi dipandu oleh moderator Muhammad Yunus, Direktur Rumah Cita.

Diskusi Panel dihadiri Pengurus Besar HMI diwakili Wabendum Majelis Daerah Presidium Kahmi Kota dan Kab Bima, Pengurus Komisariat HMI, Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah SH, Junaidin, S.Pd Anggota KPU Kota Bima, Bukhari dan Thamrin SH, serta ratusan anggota HMI Cabang Bima.

Sambutan-sambutan:

1. Ketua umum HMI Cab Bima, Muaidin mengatakan Rocky Gerung kita kenal sebagai tokoh nasional yang memiliki pemikiran-pemikiran positif dan konstruktif terhadap kehidupan berbangsa. Pemikiran-pemikiran cerdas Rocky Gerung bisa memantik atau menyemangati kader dan kaum muda intelektual Bima. Tidak melihat dari aspek kontroversialnya.

2. Panelis M. Tahir Irhas, dalam pengantarnya menyampaikan, Tema diskusi panel ini melebur "keakuan" sebagai orang Bima.

 

Sepanjang perjalanan sejarah, kebudayaan-kebudayaan  yang masuk di Bima memberi kekayaan masyarakat dan daerah.

Bagaimana dari bima bisa menyongsong kepemimpinan nasional. Peristiwa diskusi ini tidak terjadi secara kebetulan. Momentum ini tidak saja untuk 2024, tetapi momentum untuk kedepannya.

3.      Rocky Gerung menyampaikan poin-poin sbb :

Secara normatif, institusi kita mengatur sirkulasi kekuasaan. HMI mempunyai hak yang sama dengan elit politik di pusat.

  • ü  Siapa yang memimpin negeri ini bukan mereka yang ada di survey  elektabilitas, tapi kita sebagai  rakyat.
  • ü  Kalau kita ingin bicara demokrasi dan kepemimpinan masa depan, sumberdaya yang kita miliki cukup atau tidak.
  • ü  Suksesi Indonesia yang dijadwalkan 2024 bisa dibatalkan oleh proses-proses global.
  • ü  Soal pejabat kepala daerah sementara yang diangkat Mendagri tidak punya legitimasi. Yang diangkat hanya punya tanggunjawab kepada yang mengangkat.
  • ü  selama 2,5 tahun ke depan seluruh daerah akan dipimpin oleh orang yang bukan kita pilih, tapi diangkat oleh mereka yang memegang kekuasaan.
  • ü  Kita punya kegembiraan untuk mempercepat suksesi kepemimpinan nasional. Kenapa suksesi terhalang? karena adanya arogansi kekuasaan.
  • ü  Suksesi itu merupakan pergantian elit. Bukan saja pergantian presiden.
  • ü  Pemimpin yg elektabilitasnya tinggi, tapi intelektualitasnya nol. Prinsip memilih pemimpin ke depan, dia harus punya intelektualitas, etika dan elektabilitas.
  • ü   Politik itu bukan hasil survei, tapi dari persetujuan rakyat.
  • ü  Untuk calon presiden, idealnya diuji di panggung universitas. Kecerdasan2 seperti ini harus dikawal oleh mahasiswa.
  • ü  Terakhir, Rocky Gerung  menyentil Kenapa Ellon Musk bertemu presiden brasil pakai jas, tapi di indonesia pakai kaos oblong. Itu tandanya Pak Jokowi tidak lagi punya profil internasional.

Kegiatan diskusi panel dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Bima, Ach Fathoni. Menyampaikan Diskusi Panel ini bukan acara Pemerintah Kota (pemkot). Pemkot melalui DPAD hanya menyediakan tempat atas permintaan melalui surat resmi  Pengurus HMI kepada Pemkot Bima. "Pemkot Bima dalam hal ini hanya menyediakan tempat saja. Kegiatannya hanya malam ini saja," katanya.